Kita
dapat menelusuri akar ilmu psikologi hingga abad kelima dan keempat sebelum
masehi. Para ahli filsafat Yunani yang terkenal ,seperti Sokrates, Plato, dan
Aristoteles, sering mengajukan pertanyaan tentang hakikat kejiwaan. Pertanyaan-pertanyaan
itu misalnya: Apakah segala sesuatu yang kita rasakan adalah benar? Apakah yang
dimaksud dengan kesadaran itu? Apakah kita memiliki kehendak bebas untuk
menentukan nasib kita sendiri? Sehingga dengan demikian kita dapat menyimpulkan
bahwa ilmu psikologi berakar dari filsafat.
Setelah
masa kejayaan Yunani berlalu, maka St. Agustinus (354-430) dapat dianggap
sebagai tokoh besar dalam bidang psikologi modern, dikarenakan rasa
keingintahuanya terhadap hal-hal yang berbau psikologi, seperti perilaku bayi
dan perilaku masyarakat yang sedang menonton pertandingan kereta kuda.
Descartes
(1596-1650) memberikan sumbangsih dalam psikologi karena teori yang diajukanya
bahwa hewan adalah mesin yang dapat dipelajari seperti halnya mempelajari mesin
lainya. Selain itu, Descartes juga memperkenalkan konsep kerja refleks yang
mendapat tempat penting dalam psikologi. Banyak ahli filsafat lain pada abad
ketujuh belas dan kedelapan belas seperti Leibnitz, Hobbes, Locke, Kant, dan
Hume yang memberikan sumbangan penting dalam psikologi.
Nice article thanks
ReplyDelete88CSN
Agen Slot
Link Alternatif