Friday, July 20, 2012

Sikapi Perbedaan Awal Ramadan Secara Dewasa

Beberapa tahun terkhir ini Negara kita sering terjadi  perbedaan dalam hal penentuan awal  puasa, bahkan tidak menutup kemungkinan perbedaan serupa akan muncul saat penentuan Hari Raya Idul Fitri, tapi kalo saya sich berharap itu tidak terjadi, hehe.., tapi kalaupun ini benar-benar terjadi jangan sampai perbedaan ini di jadikan konflik atau perselisihan,  seperti yang di ungkapkan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saat di wawancara oleh ANTARA news kemaren, Slamet Effendy Yusuf meminta perbedaan penentuan awal Ramadhan tahun ini disikapi secara dewasa oleh seluruh umat Islam, sebab perbedaan bukan terjadi kali ini saja.

"Saya mengharapkan seluruh pemimpin umat Islam di semua level untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap saling menghormati, dan menyikapinya secara dewasa," ujar Slamet saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan perbedaan yang terjadi bukanlah perbedaan prinsipil, melainkan hanya dalam hal penentuan, oleh karena itu pemimpin umat Islam harus meyakinkan kepada masyarakat untuk tetap saling menghargai.

"Perbedaan ini harus dipandang untuk memajukan umat, jangan kemudian menjadi pertengkaran antarumat muslim. Pertengkaran itu sudah kuno, kita harus saling menghargai," kata dia.

Ia juga meminta seluruh umat muslim untuk saling toleransi dan mengambil hikmah dari perbedaan ini. Karena Nabi Muhammad SAW mengatakan `ikhtilaf ummati rahmah` yang artinya perbedaan pendapat umatku adalah rahmat," kata Slamet.

"Mari kita menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan pendidikan, bulan pencerah dan bulan amal. Yang terpenting puasa kita khusuk, kita melakukan tadarrus, kita menunaikan kewajiban Zakat Fitrah dan Zakat Maal," ujar dia.

Ke depan dia mengharapkan seluruh pemimpin umat bisa memperkaya argumentasinya dalam menentukan awal Ramadhan agar bisa tercipta eksplorasi yang dapat mempersatukan umat.

Pemerintah dalam hal ini Menteri Agama melalui Sidang Isbat, Kamis malam, menetapkan bahwa awal Ramdhan tahun ini jatuh pada hari Sabtu (21/7), sementara PP Muhammadiyah menetapkan awal puasa pada Jumat (20/7).

Sekian sedikit ulasan dari saya semoga bermanfaat, Nabi Muhammad SAW bersabda `ikhtilaf ummati rahmah` yang artinya perbedaan pendapat umatku adalah rahmat.


Bacaan yang Mungkin Terkait:

No comments:

Post a Comment

free counters