Evaluasi
progam adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk
melihat tingkat keberhasilan program. Ada beberapa pengertian tentang “program”
itu sendiri. Di dalam kamus tertukis:
a.Program
adalah rencana,
b.Program
adalah kegiatan yang direncanakan dengan seksama. Dalam pembicaraan ini yang
dimaksud adalah pengertian (b).
Melakukan
evaluasi program adalah kegiatan yang dumaksudkan untuk mengetahui seberapa
tinggi tingkat keberhasilan dari kegiatan yang direncanakan.
Ada
empat macam kebijaksanaan lanjutan yang mungkin diambil setelah evaluasi
program dilakukan, yaitu sebagai berikut:
1.Kegiatan
tersebut dilanjutkan karena dari data yang terkumpul diketahui program ini
sangat bermanfaat dan dapat dilaksanakan dengan lancar tanpa hambatan sehingga
kualitas pencapaian tujuannya tinggi
2.Kegiatan
tersebut dilanjutkan dengan penyempurnaan karena dari data yang terkumpul
diketahui bahwa hasil program sangat bermanfaat tetapi pelaksanaannya kurang
lancar atau kualitas pencapaian tujuan kurang tinggi.
3.Kegiatan
tersebut dimodifikasi karena dari data yang terkumpul dapat diketahui bahwa
kemanfaatan hasil program kurang tinggi sehingga perlu disisusun lagi
perencanaan secarab lebih baik. Dalam hal ini mungkin tujuannya yang perlu
diubah.
4.Kegiatan
tersebut tidak dapat dilanjutkan ( dengan kata lain dihentikan!) karena dari
data yang terkumpul diketahui bahwa hasil program kurang bermanfaat, ditambah
lagi didalam pelaksanaan sangat banyak hambatannya.
2. Mengapa guru perlu melakukan evaluasi program
Guru
adalah orang yang paling penting statusnya di dalam kegiatan belajar mengajar
karena guru memegang tugas yang amat penting, yaitu mengatur dan mengemudikan
bahtera kehidupan kelas.
Di
dalam melaksanakan tugas yang penting “menciptakan suasana kelas” tersebut guru
berupaya sekuat tenaga agar kehidupan kelas dapat berjalan mulus.
Untuk
menjawab apa sebab guru melakukan evaluasi program, terlebih dahulu kita tahu
tentang siapa saja yang melakukan kegiatan evaluasi program tersebut. di dalam
buku-buku yang membicarakan evaluasi program disebutkan bahwa orang yang
melakukan evaluasi (evaluator). masing-masing jenis evaluator program
mengandung kelemahan, antara lain:
a.Evaluator
dalam, sangat memahami seluk beluk kegiatan , tetapi ada kemumgkinan dapat
dipengaruhi oleh keinginan untuk dapat dikatakan bahwa progamnya behasil.
b.Evaluator
luar (external evaluator) mungkin menjumpai kesulitan dalam memperoleh data
yang lengkap karena ada hal-hal yang “disembunyikan” oleh para pelaksana
progam.
1. Objek atau sasaran evaluasi
program
Dalam
melakukan evaluasi progam, apanya dari progam yang dievaluasi? Dengan kata
lain, apakah sasaran evaluasi program? Untuk dapat mengenal sasaran evaluasi
secara cermat, kita perlu memusatkan perhatian kita pada aspek-aspek yang
bersangkut paut dengan keseluruhan kegiatan belajar mengajar. Untuk itu ada
baiknya kita mengenal kembali model transformasi proses pendidikan formal di
sekolah. Di dalam proses transformasi , siswa yang bru masuk mengikuti proses
pendidikan dipandang sebagai bahan mentah yang akan diolah (ditransformasikan
diubah dari bahan mentah menjadi barang jadi) melalui proses pengajaran. Siswa
yang baru masuk (input) ini memiliki karakteristik atau kekususan
sendiri-sendiri, yang banyak mempengaruhi keberhasilan dalam belajar.
a. Input (masukan)
Siswa adalah subjek yang menerima pelajaran.
Ada siswa pandai, kurang pandai, dan
tidak pandai. Setiap siswa mempunyai bakat intelektual, emosional, sosial, dan
lain-lain yang sifatnya khusus.
b. Materi atau kurikulum
Di Indonesia, kurikulum berlaku secara nasional
karena kita menganut system sentralisasi.
c. Guru
Guru merupakan komponen penting dalam
kegiatan belajar-mengajar kepada guru diserahkan untuk “digarap” suatu masukan
“bahan mentah” berupa siswa yang menginginkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap- sikap baik yang akan digunakan oleh mereka utuk menghadapi masa depan
dalam kehidupannya.
d. Metode
atau pendekatan dalam mengajar
Berbeda dengan evaluasi terhadap kurikulum,
evaluasi terhadap metode mengajar merupakan kegiatan guru untuk meninjau
kembali tentang metode mengajar, pendekatan, atau strategi pembelajaran yang
digunakan oleh guru di dalam menyampaikan materi kurikulum oleh siswa. Dari
perkuliahan lain kita tahu bahwa yang dimaksud dengan metode mengajar adalah
cara-cara atau teknik yang digunakan dalam mengajar, misalnya ceramah, tanya
jawab, diskusi, sosiodrama, demonstrasi, eksperimen, dan sebagainya.
e. Sarana: alat pelajaran atau media
pendidikan
Komponen lain yangperlu dievaluasi oleh guru
dalam melaksanakan kegiatan belajar
Sebelum guru memulai kegiatan mengajar, bahkan sebelum, atau
sekurang-kurangnya pada waktu menyusun rencana mengajar, guru telah memilih
alat yang kira-kira dapat membantu melancarkan atau memperjelas konsep yang
diajarkan.
f. Lingkungan manusia
Pembicaraan nomor 2 sampai dengan nomor 5,
menyangkut hal-hal yang termasuk komponen masukan instrumental. Komponen
tersebut ada dan ikut menentukan tingkat keberhasilan usaha guru dalam kegiatan
belajar mengajar karena memang dengan sengaja diadakan.
Ada 2 macam masukan lingkungan, yaitu
lingkungan manusia dan lingkungan bukan manusia.
g. Lingkungan bukan manusia
Yang dimaksudkan dengan lingkungan bukan
manusia adalah segala hal yang berada di lingkungan siswa (dalam radius
tertentu) yang secara langsung maupun tidak, berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa. Termasuk kategori lingkungan bukan manusia misalnya, suasana
sekolah, halaman seolah, keadaan gedung dan sarana lain, tumbuhan di kebun
sekolah dan tetangga.
2. Bagaimana cara melaksanakan
evaluasi program
Apabila
guru ingin melakukan evaluasi program dengan lebih seksama, misalnya ingin
menelusuri secara khusus latar belakang keluarga siswa, lebih dahulu harus
menyusun rencana evaluasi sekaligus menyusun instrument pengumpulan data.
No comments:
Post a Comment