Setiap Negara tentu mempunyai cita-cita
tentang warga negarannya akan di arahkan. Cita-cita tersebut dimanifestasikan
dalam bentuk tujuan pendidikannya. Sebagai contoh, Negara spartabingin
mengarahkan warga negarannya menjadi manusia yang sehat jasmanidan rohaninya,
maka tujuan pendidikan telah disejajarkan dengan cita-cita tersebut.
B. Tujuan Intruksional
Materi sesuatu bidang study tidak mungkin
menjadi milik kita, tanpa dipelajari terlebih dahulu, baik dipelajari sendiri
maupun diajarkan oleh guru. Ada dua macam tujuan instruksional yaitu : tujuan
instruksional umum (TIU), tujuan instruksional khusus (TIK).
C. Merumuskan Tujuan Instruksional
Telah disebutkan bahwa tujuan tujuan
instruksional adalah tujuan yang menyatakan adannya sesuatu yang dapat
dikerjakan atau dilakukan oleh siswa setelah pengajaran. Jadi sebelum adannya
pengajaran, siswa tidak mempunyai kemampuan untuk mengerjakan atau
melakukannya.
D. Data-data operasional
a. Cognitive Domain
Levels and corresponding Action Verb
1. Pengetahuan (knowledge)
-Mendevinisikan, mendeskripsikan, mengidentifikasi,
mendaftarkan, menjodohkan, menyebutkan, menyatakan (states), mereproduser.
2. Pemahaman (comprehension)
-Mempertahankan, membedakan, menduga (estimates), menerangkan, memperluas,
menyimpulkan, menggeneralisasi, memberikan contoh, menuliskan kembali,
memperkirakan.
3. Aplikasi
-Mengubah, menghitung, mendemostrasikan, meneruskan,
memanipulasi, memodifikasikan, mengoperasikan, meramalkan, menyiapkan,
menghasilkan, menghubungkan, menunjukkan, memecahkan, menggunakan.
4. Analisis
-Memperinci, mengasuh diagram, membedakan, mengidentifikasi,
mengilustrasikan, menyimpulkan, menunjukkan, menghubungkan, memilih,
memisahkan, membagi (subdivides)
5. Sintesis
-Mengkategorikan, mengkombinasi, mengarang,
menciptakan, membuat disain, menjelaskan, memodifikasikan, mengordinasikan,
menyusun, membuat rencana, mengaturkembali, merekonstruksikan, menghubungkan,
mereorganisasikan, merevisi, menuliskan kembali, menceritakan.
6. Evaluasi
-Menilai, membandingkan, menyimpulkan,
mempertentangkan, mengkritik, mendeskripsikan, membedakan, menerangkan, memutuskan, menafsirkan,
menghubungkan membantu (supert).
b. Afektif domain
Learning levels and
corresponding action verbs.
1. Resiving.
-Menannyakan, memilih, mendeskripsikan, mengikuti,
memberikan, mengidentifikasikan, menyebutkan, menunnjukkan, memilih, menjawab.
2. Responding.
-Menjawab, membantu, mendiskusikan, menghormati,
berbuat, melakukan, membaca, melakukan, memberikan, menghafal, melaporkan,
memilih, melaporkan, menulis.
3. Valuing
-Melengkapi, menggambarkan, membedakan, menerangkan,
mengikuti, membentuk, mengundang, menggabung, mengusulkan, membaca, melaporkan,
memilih, bekerja, mengambil bagian, mempelajari.
4. Organization
-Mengubah, mengatur, menggabungkan, membandingkan,
melengkapi, mempertahankan, menerangkan, generalisasi, mengidentifikasikan,
mengitregasikan, memodifikasikan, mengorganisasikan, menghubungkan,
mensistensiskan.
5. Characterization by value or value complex
-Membedakan, menerapkan, mengusulkan, memperagakan,
mempengaruhi, mendengarkan, memodifikasi, mempertunjukkan, menannyakan,
merevisi, melayani, memecahkan, menggunakan.
c. Psikomotor Domain
Kata-kata operasional untuk aspek psikomotor harus
menunjuk pada aktualisasi kata-kata yang dapat diamati meliputi :
1) Muscular or motor skiils
-Mempertontonkan gerak, menunjukkan hasil (pekerjaan
tangan), melompat, menggerakkan, menampilkan.
2) Manipulation of materials or objects
-Mereparasi, menyusun, membersihkan, menggeser,
memindahkan, membentuk.
3) Neuromuscular coordination
-Mengamati, mengetrapkan, menghubungkan, menggandeng,
memadukan, memasang, memotong,menarik, menggunakan.
Kata –kata yang telah disajikan di atas merupakan
kata-kata kerja yang dipakai dalam merumuskan tujuan instruksional khusus bagi
siswa-siswi yang belajar, sehingga rumusan seutuhnnya menjadi
pernyataan-pernyataan antara lain sebagai berikut:
-Siswa dapat menjumlahkan bilangan-bilangan yang
terdiri dari puluhan dan satuan.
-Siswa dapat menunjukkan letak gunung-gunung yang ada
di jawa tengah.
- Siswa dapat menceritakan kembali isi bacaan tentang
kisah keluarga.
E. Kondisi Demosntrasi
Adalah komponen TIK yang menyatakan suatu
kondisi atau situasi yang dikenakan kepada siswa pada saat ia mendemonstrasikan
tingkah laku akhir, misalnya :
1. Dengan menulis yang
betul.
2. Urut dari yang paling
tinggi.
3. Dengan bahasannya
sendiri.
No comments:
Post a Comment