Dalam
stuktur pendidikan dasr tahun 1964 dikenal dengan adanya dua kelompok mata
pelajaran yaitu kelompok dasar dan kelompok cipta. Kelompok
dasar adalah kelompok yang terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang dianggap
paling dominan dalam mengembangkan kepribadian siswa dan siswi sesuai dengan
kualitas yang diharapkan dalam tujuan pendidikan nasional. Mata pelajaran
kelompok dasar ini terdiri atas sejarah bangsa Indonesia
dan geografi bangsa Indonesia.
Kedua mata pelajaran ini merupakan atau memiliki peran penting dalam membina
kualitas siswa dan siswi sebagaimana yang diharapkan, lebih-lebih dalam suasana
kehidupan politik bangsa baru yang memerlukan adanya identitas bangsa yang
kuat. Inti dari kelompok dasar adalah mengembangkan kepribadian siswa dan siswi
sesuai kualitas yang dihaapkan dalam tujun pendidikan nasional.
Mata
pelajaraan kelompok cipta adalah kelompok mata pelajaran yang berkaitan dengan
kehidupan masyarakat diluar wilayah geografis dunia. Kedua mata pelajaran ini
merupakan ini merupakan bagian disiplin sejarah dan geogarafi yang mewakili
pendidikan ilmu-ilmu social yang dimaksudkan dalam pembahasan ini. Kelompok cipta
ini berkaitan dengan kehidupan masyarakat diluar wilayah geografi Indonesia,
sejarah dunia dan geografi dunia.
b)
Tahun 1968
Dalam
kurikulum tahun 1968 untuk pendidikan dasar dan menengah pendidikan ilmu social
masih diwakili oleh pendidikan sejarah, geografi, dan ekonomi. Kedudukan
pendidikan ilmu social dalam kurikulum 1968 tidak berubah dari kurikulum
sebelumnya. Pendidikzn sejarah dan geografi Indonesia masih dalam pelajaran
kelompok dasar, sedangkan ilmu social yang lain masuk dalam kelompok cipta atau
khusus. IPS disaajikan secara terpisah.
c) Tahun 1975
Kurikulum
tidak dikembangkan oleh kementrian atau departemen pendidikan dan kebudayaan
tetapi oleh suatu lembaga dibawah kementrian tersebutyang dinamakan pusat
perkembangan kurikulum. Dalam kurikulum ini selain model pengembangan juga
digunakan pula pendekatan pengembangan materi kurikulum yang berbeda dari
kurikulum sebelumnya.
Dalam
kurikulum tahun 1975 dinyatakan bahwa IPS adalah paduan sejumlah mata pelajaran
Ilmu social. Untuk IPS pada jenjang pendidikan dasar disebutkan bahwa materi
pelajaran IPS ditunjang geografi dan kependudukan, sejarah dan ekonomi
koperasi, sedangkan untuk menengah IPS mencakup geografi dan kependudukan,
sejarah, antropologi budaya, ekonomi dan koperasi serta tata buku dan hitung
dagang. Jadi orientasi pendidikan intinya mata pelajaran IPS masuk ke kurikulum
1975 masuk ke dalam SD/MI SMP/MTS.
d) Tahun 1984
Kurikulum
tahun 1984 merupakan penyempurnaan kurikulum tahun 1975 dalam kurikulum tahun
1984 nama IPS hanya digunakan untuk menyebutkan nama pelajaran pada jenjang
pendidikan dasar MI/SD dan MTS/SMP sama seperti kurikulum 1975. Disiplin ilmu
yang dimasukan dalam mata pelajaran IPS pada jenjang pendidikan dasar (MTS/SMP) menjadi lebih luas seperti
sosiologi, antropologi, hokum, politik, dijadikan materi baru bagi IPS. Maka
dapat dikatakan bahwa kurikulum tahun 1984 untuk IPS lebih maju dibandingkan
dengan dengan kurikulum1975 untuk jenjang pendidikan menegah nama IPS tidak
lagi digunakan melainkan disiplin ilmu social itu sendiri, seperti diwakili
mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, antropologi-sosiologi dan tata
Negara. Di kurikulum 1984 ada kurikulum program inti dan program pilihan.
Program inti :diberikan kepada semua siswa dan siswi. Program pilihan :hanya
diberikan pada siswa jurusan tertentu untuk tingkat menengah atas. Sejarah,
geografi, ekonomi, antropologi-sosiologi dan tata Negara tiap-tiap disiplin
ilmu memiliki GBPP tersendiri.
e) Tahun 1994
Dalam
keputusan MENDIKBUD No 060/u/1993 disebutkan bahwa jenjang pendidikan dasar
terdapat mata pelajaran yang disebut ilmu pengetahuan social (IPS) yang
mencakup Ilmu Bumi sejarah(nasional dan umum) dan ekonomi. Demikaian juga
kajian terhadap rancangan GBPP memperlihatkan bahwa pendidikan dasar pengajian
yang integrative hanya berlaku untuk jenjang pendidikan dasar di tingkat SD/MI.
Sedangkan
untuk jenjang pendidikan dasar tingkat menengah MTs/SMP pendidikan disiplin
ilmu terpisah merupakan suatu yang tetap dominan. Kurikulum 1994 meliputi
geogrsfi, sejarah, dan ekonomi masing-masing mendapatkan jatah 2 jam pelajaran
per minggu. Kondisi ideal mengajarkan IPS di MTs/SMP dan MA/SMA adalah setiap
disiplin ilmu dalam IPS diajarkan oleh guru yang berbeda.
f) Tahun 2004 KBK(Kurikulum Berbasis Kompetensi)
Dalam
kurikulum tahun 2004 pada pendidikan dasar dikenal dengan IPS, dengan disiplin
ilmunya sejarah nasional, geografi, koperasai dan ilmu bumi. Pada tingkat
menengah materi IPS sudah menjadi satuan terpisah yaitu sejarah, ekonomi dan
geografi pada penilaiannya siswa dihadapkan dengan tiga kategori kognitif,
afektif dan psikomotorik.
g) Tahun 2006 (KTSP)Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
Dalam
kurikulum ini lingkup materinya hamper sama dengan kurikulum sebelumnya. Bentuk
penilaiannya juga hamper sama. Pada kurikulum ini peserta didik diharuskan
kritis, kreatif dan mampu memecahkan masalah, dan siswa diberi prosentasi 70%
kreatifnya dan guru prosentasi hanya diberi 30%.
No comments:
Post a Comment