Pengambilan data yang di himpun langsung oleh
peneliti di sebut sumber primer, sedangkan apabila melelui tangan kedua di
sebut sumber sekunder.
2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat di gunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang abstrak
dan tidak di wujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat di lihatkan penggunaanya
melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lainya. Peneliti
dapat enggunakan salah satu atau gabungan tergantung dari masalah yang di
hadapi.
3. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan
data adalah alat bantu yang di pilih dan di gunakan oleh peneliti dalam
kegiatanya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan di
permudah olehnya (Suharsimi Arikunto, 1995: 134). Selanjutnya instrumen yang di
artikan sebagai alat bantu merupakan saran yang dapat di wujudkan dalam benda,
contohnya: angket (questionnaire),
daftar cocok (chek list), skala (scala), pedoman wawancara (interview guide atau interview scedule),
lembar pengamatan atau panduan (obsevation
sheet atau observation atau observation
scedule), soal ujian (soal tes atau tes (test) inventori (inventory),
dan sebagainya. Kaitan antara metode dan insrumen pengumpulan data dapat di
lihat pada tabel di bawah ini.
Data yang di
kumpulkan dalam penelitian di gunakan untuk menguji hipotesis atau menjawab
pertanyaan yang telah di rumuskan. Karena data yang di peroleh akan di jadikan
landasan dalam mengambil kesimpulan, data yang di kumpulkan, data yang di
kumpulkan haruslah data yang benar.
Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
No.
|
Jenis Metode
|
Jenis Instrumen
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Angket (questionaire)
Wawancara (interview)
Pengamatan/ Observasi
(observation)
Ujian atau Tes
(test)
Dokumentasi
|
a.
Angket (questionaire)
b.
Daftar cocok (checklist)
c.
Skala (scala)
d.
Inventori (inventory)
a. Pedoman wawancara
(interview guide)
b.
Daftar cocok (checklist)
a.
Lembar pengamatan
b.
Panduan pengamatan
c. Panduan observasi
(observation sheet atau observation scedule)
d.
Daftar cocok (checklist)
a.
Soal ujian (soal
tes atau tes (test) inventori (invertory))
a.
Daftar cocok (checklist)
b.
Tabel
|
Agar dat yang di
kumpulkan baik dan benar, instrumen pengumpulan datanya pun harus baik. Ada beberapa
instrumen pengumpulan data yang akan dibahas berikut ini sesuai dengan teknik
pengumpulan data.
A.
Angket (Questionaire)
Angket (Questionaire) adalah daftar pertanyaan
yang di berikan kepada orang lain
bersedia memberikan respons (responden)
sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket ialah mencari
informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir
bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam
pengisian daftar pertanyaan. Di samping itu, responden mengetahui informasi
tertentu yang di minta. Angket di bedakan menjadi dua jenis, yaitu angket
terbuka dan angket tertutup.
1)
Angket terbuka (angket tidak berstruktur)
Angket terbuka (angket
tidak berstruktur) Ialah angket yang di sajikan dalam bentuk sederhana sehingga
responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaanya.
Contoh (1) pertanyaan angket terbuka:
Pendidikan apa
saja yang pernah anda ikuti? Tuislah dengan sebenarnya,dimana dan tahun berapa
lulusnya.
No.
|
Tingkat Pendidikan
|
Tempat
|
Tahun Kelulusan
|
1.
|
...
|
...
|
...
|
2.
|
...
|
...
|
...
|
3.
|
...
|
...
|
...
|
Contoh (2)
Bagaimanakah pendapat
saudara tentang di bentuknya Dewan Sekolah?...
Apakah saudara
pernah mengikuti penataran Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)? Jika pernah,
bagaimana komentar saudara?...
Keuntungan angket
terbuka:
·
Bagi responen: Mereka dapat mengisi sesiai denga n keinginan yang sesuai
dengan keadaan yang di alaminya.
·
Bagi peneliti: Akan mendapat data yang bervariasi, bukan hanya yang sudah
dsajikan karena sudah di asumsikan oleh peneliti.
2)
Angket tertutup (angket berstruktur)
Angket tertutup (angket
berstruktur) adalah angket yang di sajikan dalam bentuk sedemikian rupa
sehingga responden di minta untuk memilih satu jawaban sesuai dengan
karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (x) atau tanda checklist (v).
Contoh (1) cara memberikan tanda silang (x)
1.Apakah saudara pernah mempraktekkan materi Diklat Spama yang menunjang
tugas di kantor saudara?
a.
penah
b.
tidak pernah
Jika pernah, materi apa saja yang saudara praktekkan?
a.
Kertas Kerja Perorangan (KKP)
b.
Manajemen Sumberdaya Manusia
c.
Sistem Informasi Manajemen
d.
Simulasi dan Kertas Kerja Tema (KKT)
2.Apakah saudara termasuk dosen yang aktif menulis?
a.
Ya
b.
Tidak
Jika ya, sudah berapa buku yang saudara tulis dan
terbitkan?
a.
2-5 buku
b.
6-10 buku
c.
11-15 buku
d.
16-20 buku
3.Apakah bapak/ibu tergolong pejabat Eselon II?
a.
Ya
b.
Tidak
Jika ya, sudah berapa lama bapak/ibu menjabat?
a.
1 tahun
b.
2 tahun
c.
5 tahun
d.
10 tahun
Contoh (2) cara meberikan tanda checklist (v)
Cara memberikan checklist
tentang Kesiapan Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Dinas Pendidikan
Nassional.
No.
|
Pernyataan
|
Alternatif Jawaban
|
|||
4
|
3
|
2
|
1
|
||
S
|
CS
|
KS
|
BS
|
||
A. Organisasi
|
|||||
1.
|
Pedoman pembuatan struktur
organisasi Dewan Sekolah telah di sosialisasikan.
|
v
|
|||
2.
|
Dinas Pendidikan telah
memiliki data sejumlah sekolah yang telah memiliki struktur organisasi Dewan
Sekolah.
|
v
|
|||
B. Kurikulum
|
|||||
3.
|
Materi kurikulum memenuhi
standar minimal kurikulum nasional
|
v
|
|||
4.
|
Kurikulum lokal merupakan
kurikulum tambahan yang sesuai dengan tuntutan zaman dan lingkungan serta
aspirasi masyarakat sekitar
|
v
|
|||
C. Sumber Daya Manusia
|
|||||
5.
|
Sekolah telah memiliki
kepala sekolah yang berkualifikasi minimal D-2 bagi SD; D-3 dan S1 bagi SLTP,
SMU dan SMK.
|
v
|
|||
6.
|
Sekolah telah memiliki
kepala sekolah yang memiliki kemampuan teknis tugas pokok guru yaiti mengajar
|
v
|
B.
Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh
informasi Langsung dari sumbernya.wawancara ini digunakan bila ingin mengetahui
hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit. Ada
beberapa faktor yang akan mempengaruhi arus informasi dalam wawancara, yaitu:
pewawancara, responden, pedoman wawancara, dan situasi wawancara (Subani,
2000:29).
Pewawancara adalah petugas pengumpul informasi yang diharapkan dapat menyampaikan pertanyaan
dengan jelas dan merangsang responden untuk menjawab semua pertanyaan dan
mencatat semua informasi yang dibutuhkan dengan benar.
Responden adalah pemberi informasi yang diharapkan dapat menjawab semua pertanyaan dengan
jelas dan lengkap. Dalam pelaksanaan wawancara, diperlukan kesediaan dari
responden untuk menjawab pertanyaan dan keseleraan antara responden dan
pewawancara.
Pedoman wawancara berisi tentang uraian penelitian yang biasanya dituangkan
dalam bentuk daftar pertanyaan agar proses wawancara dapat berjalan dengan
baik.
Situasi wawancara berhubungan dengan waktu dan tempat wawancara. Waktu dan
tempat wawancara yang tidak tepat adalah menjadikan pewawancara merasa canggung
untuk mewawancarai dan responden pun merasa enggan untuk menjawab pertanyan. Berdasarkan
sifat pertanyan, wawancara dapat dibedakan menjadi:
1.Wawancara Terpimpin
Dalam wawancara
ini, pertanyaan diajukan menurut daftar pertanyaan yang telah disusun.
2.Wawancara Bebas
Pada wawncara
ini, terjadi tanya jawab bebas antara pewawancara dan responden, tetapi
pewawancar menggunakan tujuan penelitian sebagai pedoman. Kebaikan wawancra ini
adalah responden tidak menyadari sepenuhnya bahwa ia sedang diwawancarai.
3.Wawancara Bebas Terpimpin
Wawancara ini
merupakan perpaduan antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin. Dalam pelaksanaannya,
pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal
yang akan ditanyakan.
C.
Pengamatan (Observation)
Observasi yaitu
melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari
dekat kegiatan yang dilakukan. Apabila objek penelitian bersifat perilaku dan
tindakan manusia, fenomena alam(kejadian-kejadian yang ada di alam sekitar),
proses kerja, dan penggunaan responden kecil.
Tambahan: Catatan anecdote (daftar catatan anecdote) adalah catatan peneliti mengenai
segala sesuatu yang terjadi pada saat pengamatan berlangsung. Peristiwa atau
sesuatu yang di anggap penting di catat dengan singkat tanpa harus menuruti
aturan tertentu.
D.
Tes (test)
Tes sebagai
instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang di
gunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau
bakat yang di miliki oleh individu atau kelompok.
Ada beberapa
macam tes instrumen pengumpul data, antara lain:
1. Tes Kepribadian
Tes kepribadian
adalah tes yang di gunakan untuk mengungkapkan kepribadian seseorang.
2. Tes Bakat
Tes bakat (talent test) adalah tes yang di gunakan
untuk mengukur atau mengetahui bakat seseorang.
3. Tes Prestasi
Tes perstasi (achievement test) adalah tes yang
digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.
4. Tes
Inteligensi
Tes inteligensi adalah
tes yang di gunakan untuk membuat penaksiran atau perkiraan terhadap tingkat
intelektual seseorang dengan cara memberikan berbagai tugas kepada orang yang
di ukur inteligensinya.
5. Tes Sikap
Tes sikap (attitude test) adalah tes yang di
gunakan untuk mengadakan pengukuran terhadap berbagai sikap seseorang.
E.
Dokumentasi
Dokumentasi adalah
di tujukan untuk memperoleh data yang langsung dari tempat penelitian, meliputi
buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan. laporan kegiatan, foto-foto, film
dokumenter, data yang relevan penelitian.
4. Menyusun Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian
adalah nafas dari penelitian oleh karena itu dikatakan oleh Arikunto (1995:177)
bahwa “instrumen penelitian merupakan sesuatu yang terpenting dan setrategis
kedudukannya di dalam keseluruhan kegiatan penelitian.” Dimana hubungannya
antara data dengan masalah penelitian, tujuan penelitian dan hipotesis penelitian. Data merupakan
bahan penting yang akan dimanfaatkan untuk : menjawab permasalahan; mencari apa
saja yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian; sebagai bukti pencari
fakta; dan membuktikan hipotesis penelitian. Dengan demikian data merupakan kunci
pokok dalam kegiatan penelitian sekaligus menentukan mutu hasil penelitian.
Instrumen penelitian
merupakan alat bantu peneliti dalam pengumpulan data. Mutu instrumen akan
menentukan juga mutu dari pada data yang dikumpulkan, sehingga tepatlah
dikatakan bahwa hubungan instrumen dengan data adalah sebagai jantungnya
penelitian yang saling terkait antara: latar belakang; permasalahan;
identifikasi; tujuan; manfaat; kerangka pemikiran; asumsi dan hipotesis
penelitian. Oleh karena, menyusun instrumen untuk kegiatan penelitian merupakan
langkah terpenting yang harus di pahami benar-benar peneliti.
Langkah-langkah
menyusun instrumen penelitian
a.Mengidentifikasi variabel-variabel dalam rumusan judul
penelitian.
b.Menjabarkan variabel tersebut menjadi sub variabel/dimensi.
c.Mencari indikator/aspek setiap sub variabel.
d.Menderetkan diskriptor dari setiap indikator.
e.Merummuskan setiap diskriptor menjadi butir-butir
instrumen.
f.Melengkapi instrumen dengan petunjuk pengisian dan kata pengantar.
Sumber: Dr. Riduwan, M.B.A.
Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2010.
No comments:
Post a Comment