Manfaat data penilaian hasil
belajar formatif adalah di samping menggambarkan penguasaan tujuan
instruksional oleh para siswa, juga memberi petunjuk kepada guru tentang
keberhasilan dirinya dalam mengajar. Oleh sebab itu data ini sangat bermanfaat
bagi guru dalam upaya memperbaiki tindakan mengajar selanjutnya. Pertanyaan
yang salah dijawab oleh kebanyakan siswa menunjukkan tujuan instruksional
khusus yang yang belum dicapai oleh pengajaran tersebut. Apabila siswa menjawab
salah itu merupakan hal yang lumprah tetapi jika yang menjawab salah itu dari
siswa yang pandai berarti ada sesuatu
yang harus diperbaiki dalam proses belajar mengajar.
Manfaat data penilaian hasil
belajar sumatif untuk mengukur tingkat penguasaan hasil belajar para siswa.
Bahan pertanyaan bersumber dari GBPP untuk semester yang dituangkan dalam
pertanyaan tes yang pada umumnya dibuat dalam bentuk obyektif. Data hasil
penilaian sumatif dapat digunkan oleh guru untuk:
· Membuat
laporan hasil belajar
·Menata
kembali seluruh pokok bahasan dan subpokok bahasan setelah melihat hasil tes
sumatif
· Melakukan
perbaikan dan penyempurnaan alat penilaian tes sumatif
· Merancang
program belajar siswa pada semester berikutnya.
Pentingnya Memanfaatkan Hasil
Evaluasi
Salah satu manfaat hasil
evaluasi adalah untuk memberikan umpan balik (feed-back) kepada semua
pihak yang terlibat dalam pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Menurut QCA “feed-back is the mean by which teachers enable
children to close the gap in order to take learning forward and improve
children’s performance.” Umpan balik dapat dijadikan sebagai alat bantu
guru untuk membantu peserta didik agar kegiatan belajarnya menjadi lebih baik
dan meningkatkan kinerjanya. Umpan balik tersebut dapat dilakukan secara
langsung, tertulis atau demonstrasi. Dalam memberikan umpan balik, guru
hendaknya memperhatikan kualitas pekerjaan peserta didik dan tidak
membandingkannya dengan hasil pekerjaan peserta didik lain. Umpan balik
sifatnya memberikan saran dan perbaikan, sehingga peserta didik termotivasi
untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar serta hasil pekerjaannya.
Crooks menyimpulkan agar
umpan balik dapat bermanfaat untuk memotivasi peserta didik, maka harus
difokuskan pada:
µKualitas
pekerjaan peserta didik dan bukan membandingkannya dengan hasil peserta didik
lain.
µ Cara-cara
yang spesifik sehingga pekerjaan peserta didik dapat ditingkatkan.
µ Peningkatan
pekerjaan peserta didik yang harus dibandingkan dengan pekerjaan sebelumnya.
Apa yang dikemukakan Crooks
lebih menekankan pada kualitas pekerjaan peserta didik sebagai faktor utama
dalam menentukan jenis umpan balik yang diberikan, bukan membandingkan hasil
pekerjaan peserta didik yang satu dengan lainnya, apalagi membandingkan dengan
pekerjaan peserta didik yang mayoritas jawabannya benar atau sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sehubungan dengan hal
tersebut, Clarke menyarankan enam prinsip yang harus diperhatikan, yaitu:
(a)Umpan
balik harus fokus pada tugas-tugas yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, dan
bukan membandingkan dengan anak yang lain.
(b)Guru menggunakan bahasa
verbal dan non-verbal serta memberikan pesan yang baik pada peserta didik
tentang kemampuan yang mereka peroleh.
(c)Penilaian
setiap bagian pekerjaan dapat mengarah pada penurunan moril bagi peserta didik
yang mencapai prestasi rendah dan kepuasan bagi peserta didik yang mencapai
prestasi tinggi.
(d)Penghargaan eksternal sama
seperti grades.
(e)Perlu
memberikan umppan balik spesifik yang terfokus pada kesuksesan dan peningkatan
daripada mengoreksi.
(f) Peserta
didik perlu diberi kesempatan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan mereka.
Selanjutnya, Remmer
mengemukakan, “ we discuss here the use of test results to help
students understand them selves better, explain pupil growth and development to
parents and assist the teacher in planning in struction.” Pendapat Rammer
ini menunjukkan, paling tidak ada tiga manfaat penting dari hasil evalusi,
yaitu:
· Untuk
membantu pemahaman peserta didik yang lebih baik.
· Untuk
menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik kepada orang tua.
· Membantu
guru dalam membuat perencanaan pembelajaran
Berikut akan dijelaskan
beberapa manfaat hasil evaluasi dalam hubungannya dengan pembelajaran.
(1)
Untuk Perbaikan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran.
Perencanaan merupakan bagian
penting sekaligus menjadi pedoman dan panduan bagi guru dalam melaksanakan
kegiatan pembalajaran. Hasil belajar akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, di
antaranya perencanaan pembelajaran. Rencana pelaksanaan pembelajaran berperan
sebagai skenario proses pembelajaran, karena itu harus disusun secara fleksibel
dan membuka kemungkinan bagi guru sebagai pelaksana dan pengelola pembelajaran.
(2)
Untuk Mengoptimalkan Proses
Pembelajaran.
Optimalisasi proses
pembelajaran adalah upaya memperbaiki proses pembelajaran sehingga peserta
didik mencapai keberhasilan proses dan hasil belajar. Tujuannya adalah untuk
memperbaiki aspek-aspek pembelajaran yang dianggap masih kurang optimal. Cara
mengoptimalkan proses pembelajaran adalah:
· Evaluasi
diri secara jujur dan teliti terhadap semua aspek pembelajaran.
· Identifikasi
faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan pembelajaran.
Secara umum, dapat dikatakan
bahwa pemanfaatan hasil evaluasi berkaitan erat dengan tujuan menyelenggarakan
evaluasi itu sendiri. Sebagaimana dijelaskan Julian C. Stanley “just what is
to be done, of course, depends on the purpose of the program”. Artinya pemanfaatan
hasil evaluasi sangat bergantung pada tujuan evaluasi. Misalnya, tujuan
evaluasi formatif adalah untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran. Perbaikan
tersebut dilakukan atas dasar hasil monitoring kemajuan belajar peserta didik.
Begitu juga dengan evaluasi
sumatif yang bertujuan untuk memberikan nilai sebagai dasar menentukan kenaikan
kelas atau kelulusan peserta didik dan pemberian sertifikat bagi peserta didik
yang telah menyelesaikan pelajaran dengan baik.
Manfaat Hasil Evaluasi.
Dalam
praktiknya, masih banyak guru yang tidak atau kurang memahami pemanfaatan hasil
evaluasi, sehingga hasil evaluasi formatif atau sumatif (misalnya) banyak
dimanfaatkan hanya untuk menentukan kenaikan kelas dan mengisi buku rapor.
Meskipun demikian, untuk melihat pemanfaatan hasil evaluasi ini secara
komprehensif, dapat ditinjau dari berbagai pihak yang berkepentingan, yaitu:
µ Bagi
peserta didik, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
a.Meningkatkan
minat dan motivasi belajar.
b.Membentuk
sikap yang positif terhadap belajar dan pembelajaran.
c.Membantu
pemahaman peserta didik menjadi lebih baik.
d.Membantu
peserta didik dalam memilih metode belajar yang baik dan benar.
e.Mengetahui
kedudukan peserta didik dalam kelas.
µ Bagi
guru, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
a.Promosi
peserta didik, seperti kenaikan kelas atau kelulusan.
b.Mendiagnosis
peserta didik yang memiliki kelemahan atau kekurangan, baik secara perseorangan
maupun kelompok.
c.Menentukan
pengelompokan dan penempatan peserta didik berdasarkan prestasi masing-masing.
d.Feedback
dalam melakukan perbaikan terhadap sistem pembelajaran.
e.Menyusun
laporan kepada orang tua guna menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan peserta
didik.
f.Dijadikan dasar pertimbangan
dalam membuat perencanaan pembelajaran.
g.Menentukan
perlu tidaknya pembelajaran remidial.
µ Bagi
orang tua, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
a.Mengetahui
kemajuan belajar peserta didik.
b.Membimbing
kegiatan belajar peserta didik di rumah.
c.Menentukan
tindak lanjut pendidikan yang sesuai dengan kemampuan anaknya.
d.Memperkirakan
kemungkinan berhasil tidaknya anak tersebut dalam bidang pekerjaannya.
µ Bagi
administrator sekolah, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
a.Menentukan
penempatan peserta didik.
b.Menentukan
kenaikan kelas.
c.Pengelompokan
peserta didik di sekolah mengingat terbatasnya fasilitas pendidikan yang
tersedia serta indikasi kemajuan peserta didik pada waktu mendatang.
µ Bagi
kepala sekolah, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
a.Untuk menilai kinerja guru dan tingkat keberhasilan
siswa.
b.Untuk
memikirkan upaya – upaya pembinaan para guru dan siswa berdasarkan pendapat,
gagasan, saran, aspirasi, dari berbagai pihak (guru, siswa, orang tua) yaitu
melengkapi sarana belajar.
c.Meningkatksn
profesionalitas tenaga guru, pelayan sekolah, perpustakaan sekolah, tata tertib
sekolah, disiplin kerja, pengawasan dll.
µ Bagi
penelitian pendidikan, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan sebagai data yang sangat
diperlukan oleh para peneliti pendidikan.
No comments:
Post a Comment